In

PENGUKURAN TYPOGRAFI

PENGUKURAN TYPOGRAFI






Susunan huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup :
a. Relative Measurement
  •  pengukuran tinggi huruf
  • panjang baris huruf
b. Spacing Measurement
  •  jarak antara huruf yang satu dengan yang lain (kerning)
  •  jarak antar baris (leading)
  • jarak antar kata (word spacing/tracking)
Relative Measurement
Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca : paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris.

Pengukuran dari lebar per satuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit. Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi.
Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72 point. Di atas 12 point biasanya digunakan untuk display atau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks.

Spacing Measurement
Istilah spasi sering digunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah yang berarti interval antarelemen tipografi yang mencakup jarak antarhuruf (kerning), jarak antarkata (word spacing) dan jarak antarbaris (leading).

JARAK ANTARKATA
Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipan potongan metal (quad) yang diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em. Ukuran dari setengah em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran tentang teknik tradisional ini, berikut adalah contoh penggunaan dengan satuan em dan en.

JARAK ANTARHURUF
Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition dihitung dengan system unit. Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem yang digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.

JARAK ANTARBARIS
Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

BENTUK HURUF

BENTUK HURUF


Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain.
Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.




Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :
  1. Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar
  2. Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf  kecil
  3.  Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar
  4. Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline
  5.  Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline
  6. X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline
Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai karakter. Setiap karakter apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal.

Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).

Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
  •  Kelompok garis tegak-datar : E,F,H,I,L
  •  Kelompok garis tegak-miring : A,K,M,N,V,W,X,Y,Z
  •  Kelompok garis tegak-lengkung : B,D,G,J,P,R,U
  • Kelompok garis lengkung : C,O,Q,S

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

perkembangan huruf

perkembangan huruf




masih nyambung nih sama postingan sebelumnya masih ngebahas perkembangan huruf typografi, baca yuk guys ..


Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi. Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.
Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikanya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alphabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alphabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R,S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.
Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga jumlah keseluruhan alphabet Latin menjadi 26.



  • ROMAN SQUARE CAPITALS
Bangsa Romawi dalam masa kejayaannya banyak membuat bangunan arsitektural berupa monument-monumen yang berukirkan huruf-huruf. Ukiran huruf pada sebuah monument memiliki keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat baik. Garis-garis sederhana yang terdapat pada bangunan Capitalis Monumentalis terdiri dari garis tipis-tebal yang terstruktur dari bentuk geometric seperti kotak, segitiga, dan lngkaran. Huruf-huruf ini dikenal sebagai jenis Square Capitals dan merupakan cikal bakal dari huruf kapital yang digunakan sekarang.


  • ROMAN SCRIPTS
Salah satu gaya Roman Scripts yang teramat penting adalah Capitalis Quadrata yang banyak digunakan pada abad ke-2 hingga abad ke-5. Huruf ini dibuat dengan pena berujung datar, yang merupakan versi kaligrafi dari Square Capitals. Huruf ini banyak digunakan untuk naskah-naskah penting dan judul buku. Kontras yang kuat antara ketebalan strokes yang satu dengan yang lain merupakan cirri fisik dari huruf-huruf Roman Scripts.

  • UNCIAL SCRIPT
Runtuhnya kerajaaan Romawi pada abad ke-3 menyebabkan terbelahnya kerajaan Romawi menjadi dua wilayah, bagian timur dengan peradaban Byzantium yang mapan dengan ibukotanya Constantinopel dan bagian barat terpecah menjadi berbagai perkampungan kecil yang peradabannya hampir punah. Pada abad pertengahan ini (Medieval Era), sebagian besar masyarakat hidup dalam kemiskinan, buta huruf, perdagangan lumpuh dan muncul feodalisme.
Walaupun Medieval Era sering disebut sebagai abad kegelapan (The Dark Ages) namun kegiatan perancangan huruf tidaklah terhenti, terutama untuk kepentingan pembuatan buku-buku. Pada masa itu, biara-biara umat Nasrani menjadi pusat kegiatan pendidikandan kebudayaan. Penyelamatan tulisan dan naskah-naskah yang bernuansa keagamaan merupakan sumber inspirasi serta motivasi utama dalam pengadaan dan pengembangan pembuatan buku-buku.
Pada periode ini lahir bentuk dan gaya huruf Uncial Scripts dan Half Uncial Scripts. Kedua huruf ini banyak sekali digunakan oleh gereja-gereja pada abad ke-5 sampai dengan abad ke-9, hingga huruf-huruf ini memiliki citra yang kuat sebagai ‘huruf gereja’. Alasan diciptakan gaya huruf ini karena huruf-huruf Roman sudah terlalu banyak digunakan pada masa-masa sebelumnya. Kata Uncial berasal dari satuan ukuran tinggi (inch) bangsa Romawi yang disebut Uncia.


  • HALF-UNCIAL SCRIPTS
Half-Uncial Scripts atau juga sering disebut Semi-Uncial Scripts merupakan bentuk asli (prototype) dari huruf kecil, yang tampil hampir bersamaan dengan Uncial Scripts di sekitar abad ke-4. Para penyalin huruf banyak menggunakan huruf ini untuk membuat catatan-catatan pendek yang biasanya dituliskan pada tepi sebuah naskah. Ukuran tinggi Half-Uncial Scripts adalah setengah dari Uncial Scripts dengan memberikan banyak tekanan pada ascender dan descender.


  • CAROLINGIAN MINUSCULE SCRIPTS
Di sekitar abad ke-7, ketika Charlemagne berkuasa menjadi pemimpin di sentral Eropa, ia banyak menatuh perhatian pada bidang pendidikan dan kesenian. Konon, Charlemagne tidak dapat membaca dan menulis, namun lewat gagasannya dibangun sebuah sekolah di istananya dimana diajarkan cara menyalin dan memproduksi naskah-naskah yang kelak menjadi sumber lahirnya kembali ilmu pengetahuan dan kesenian.
Pada masa itu, para penyalin huruf memiliki kualitas keterampilan yang sangat buruk. Banyak sekali naskah yang sulit dibaca. Untuk menanggulangi permasalahan ini, Charlemagne mengangkat Alcuin of York, seorang budayawan dari Inggris sebagai penasihatnya untuk menangani pengadaan buku-buku serta pembuatan huruf. Alcuin menciptakan suatu standardisasi untuk desain tata letak serta gaya huruf baru yang kemudian dikenal dengan nama Carolingian Minuscule Scripts. Huruf ini merupakan pionir dari bentuk huruf kecil kontemporer yang digunakan sekarang. Carolingian Minuscule Scripts memiliki beberapa ligatures, ascender, dan descender serta mudah dibaca walaupun ditulis dalam ukuran huruf yang kecil.


  • ANGKA ARAB
Bangsa Romawi menulis angka dengan simbol dari huruf capital mereka, seperti I, V, X, L, C, D, dan M. Di sekitar abad ke-7 bangsa Arab mendominasi kepiawaian dalam ilmu matematik. Sebelumnya, titik pokok dari kegiatan matematik berawal dari Mesir ke Yunani kemudian Roma, India, dan akhirnya masuk ke Arab. Baru kemudian di sekitar abad ke-13, angka yang bentuk dasarnya berawal dari alphabet Arab diterapkan ke dalam sistem alphabet Latin.


  • GOTHIC
Titik puncak dari periode Gothic berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke-15 yang dimotori oleh para humanis Itali di jaman Renaissance. Periode Gothic ditandai dengan dimunculkannya kembali elemen-elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual.
Ciri dari huruf Gothic adalah dominasi garis-garis vertikal yang sangat kuat serta penggunaan ornament-ornamen pada huruf inisial. Tulisan bergaya Gothic secara umum sangat dekoratif serta sukar dibaca.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

sejarah HURUF TYPOGRAFI


sejarah typografi nih guys baca yuk ..





Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 35000-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.


Manusia telah mengupayakan berbagai cara terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan, melalui penggunaan berbagai perangkat dan media. Abad ke-7 Cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta. Awal milenium kedua di Eropa lahir huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping, sehingga huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.





Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch zum Gutenberg dari Jerman, telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi, terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran, serta produksi. Pencetakan dengan movable type digunakan hampir selama 400 tahun dengan berbagai macam penyempurnaan.


Tahun 1886 Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman menemukan mesin typecasting yang cara kerjanya adalah dengan cara memasangkan sejumlah huruf yang disusun per baris (linecasting). Mesin ini disebut Lynotype.


Generasi selanjutnya dari teknologi typecasting adalah phototypesetting yang menggunakan proses film sebelum naskah ditransfer ke lempeng cetakan. Mesin ini dibuat oleh Herman Freud tahun 1946 di Jerman. Perkembangan selanjutnya teknik pra-cetak analog yang menggunakan lempengan (plate) sedikit demi sedikit mulai tergeser oleh teknik pra-cetak digital (digital pre-press). Perambahan teknologi digital dalam dunia tipografi dimulai pada tahun 1973 oleh perusahaan bernama IKARUS. Teknologi ini berfungsi untuk membuat huruf digital sehingga dapat digunakan dalam sistem komputer. Setiap huruf disimpan dalam data elektronik dengan berbagai perintah yang dapat mengaktifkan komputer dalam kalkulasi setiap garis ataupun ruang dalam huruf.





Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

PERKEMBANGAN HURUF TYPOGRAFI

"PERKEMBANGAN HURUF TYPOGRAFI"



Kali ini di postingan pertama logis mau bahas tentang perkembangan huruf typografi nih guys yuk read biar tambah ilmu pengetahuannya guys

Pengertian 

Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis.
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun output ke berbagai media cetak.

Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.
Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dan sebagainya.

Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada publik.

Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, tidak mungkin orang berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauannya. Begitu juga dalam tipografi, tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa..

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Apa itu manupilasi foto

Pengertian photo Manipualtion
 Nah dalam blog ini saya akan memberikan turorial berupa maipulasi foto menggunakan 'ADOBE PHOTOSHOP', yah walau saya bikin dalam versi CS5 tapi saya yakin masi bisa di apliaksikan untuk versi di bawahnya. Saya juga akan memberikan tutorial yang gak susah-susah amat, saya hanya akan memberi tutorial ayng simpe tapi hasilnya memuaskan dan bagus, oke sebelum saya ngasih tutorial PHOTO MANIPULATION mendingan saya jelasin dulu apa yg dimaksud dengan photo manipulation.

 Manipulasi foto adalah aplikasi editing gambar teknik untuk foto-foto dalam rangka menciptakan ilusi atau penipuan (berbeda dengan tambahan belaka atau koreksi), melalui cara-cara analog atau digital.

 Dalam digital editing, foto-foto biasanya diambil dengan kamera digital dan masukan langsung ke komputer. Transparansi, negatif atau foto dicetak juga dapat didigitalkan menggunakan scanner, atau gambar dapat diperoleh dari database stok fotografi. Dengan munculnya komputer, tablet grafis, dan kamera digital, mengedit gambar jangka mencakup segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk foto, baik dalam ruang gelap atau di komputer. Manipulasi foto seringkali jauh lebih eksplisit daripada perubahan halus untuk keseimbangan warna atau kontras dan mungkin melibatkan overlay kepala ke tubuh yang berbeda atau mengubah teks tanda, misalnya. Editing gambar perangkat lunak dapat digunakan untuk menerapkan efek dan merubah komponen gambar sampai hasil yang diinginkan tercapai. Gambar yang dihasilkan mungkin memiliki sedikit kemiripan atau tidak ke foto (atau foto dalam kasus composite) dari mana ia berasal. Hari ini, manipulasi foto secara luas diterima sebagai bentuk seni.


  Dan juga menurut pendapat saya setelah selama ini dalam dunia maipulasi foto hasil yang baik tidak hanya di tentukan oleh software atau pun hardware yang canggih, tapi juga di tentukan oleh sentuhan sang seniman. Sebagai contoh mungkin nanti saat anda mencoba beberapa tutorial dari saya dan mencoba membandingkannya pasti hasilnya akan memiliki beberapa perbedaan.



Ini contoh beberapa dari hasil maipulasi foto saya :

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Cara membuat gambar Flat design

Panduan Membuat Gambar Flat Design Untuk Pemula Sampai Professional  Setelah beberapa minggu admin tidak posting dikarenakan kesibukan dalam membuat laporan, dan akhirnya pada kesempatan kali ini admin yaquul.com berkesempatan untuk update postingan kembali yaitu tentang gambar flat design.










flat design
hmm ngomong ngomong apa sih itu gambar flat design, dan kenapa kita mesti membuat gambar flat design?. singkat saja gambar flat design merupakan gambar sederhana tanpa efek apapun tetapi meski gambar flat design dibuat sesederhana mungkin tapi gambar flat design masih tetap enak dipandang mata. wuuhuu. dan itulah salah satu kelebihan gambar flat design dibanding gambar lain. nah dan alhamdulillah pada kesempatan kali ini admin berkesempatan untuk membuat panduan membuat gambar flat design, tutorial ini diperuntukkan untuk kawan kawan yang mau belajar untuk membuat gambar flat design khusunya pemula dan juga professional huhuhu sebenarnya sih biasa aja egakk profesionall hehehe. baiklah berikut ini merupakan panduannya dari abang admin yaquul.com

#1 Menentukan Software, Software yang admin maksud disini adalah software atau aplikasi yang akan digunakan untuk membuat gambar flat design, dan software apakah itu? jawabannya adalah software yang semacam CorelDRAW, AdobePhotoshop dan Adobe Illustrator, nah diantara ketiga software tersebut, jangan diinstall semua yaah,,, hehe cukup pilih salah satu saja, yang menurut anda cocok kalau admin sendiri sih lebih suka menggunakan CorelDRAW karena admin belum sanggup menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop. nah jadi siapkan terlebih dahulu Aplikasinya yah. jika sobat akan mengikuti panduan ini siapkan terlebih dahulu aplikasinya yah. soalnya disini admin menyediakan panduan atau tutorial gambar flat design menggunakan CorelDRAWX7. so download dan install dulu yeee.

#2 Membuat dan Menyimpan Projek Tentunya hal ini merupakan hal yang penting yaitu memulai membuat projek baru dan setelah itu menyimpannya, pastinya ketika ketika kita sedang membuat projek apapun dimulai dengan membuat projek, nah berikut ini merupakan tutorial membuat projek baru pada coreldrawx7 cek dulu yahh jika sudah lanjut ke nomor 3.

#3 Membuat dan Membentuk Objek Setelah anda berhasil membuat projek baru, langkah selanjutnya yaitu membuat dan membentuk objek, langkah ini merupakan langkah pertama dari proses pembuatan gambar flat design, so perhatikan baik baik disini yah membuat dan membentuk objek.

#4 Mewarnai Objek Kemudian langkah ketiga setelah membuat dan membentuk objek yaitu mewarnai objek, nah tentunya pasti setiap gambar flat design memiliki warna yang khas tetapi sederhana, anda dapat mewarnainya sesuai selera anda sendiri berikut merupakan tutorial mewarnai objek.

#5 Menghilangkan Border (Outline) Objek nah tentunya langkah ini merupakan suatu hal yang wajib karena setiap gambar flat design tidak memiliki outline atau garis pinggir (border) cek disini gann cara menghilangkan outline objek.

#6 Menambahkan Teks Untuk langkah yang ini sih sebenarnya optional jadi bisa digunakan jikalau dibutuhkan, nah tapi jika sobat menginginkan untuk menambahkan keterangan teks pada gambar flat design maka cek disini gann menambahkan teks dan mengedit teks.

#7 Efek Khusus nah jika kelima hal hal diatas telah dilaksanakan, maka langkah selanjutnya untuk mempercantik hasil dari gambar flat design yang telah kita buat yaitu menambahkan beberapa efek khusus, contohnya seperti efek long shadow dan efek transparan yang merupakan ciri khas dari sebuah gambar flat design anda bisa lihat seperti contoh bayangan dari objek bulat gambar diatas, nah berikut merupakan tutorial cara buat efek long shadow. pada tutorial tersebut sudah ada juga tutor untuk mengatur efek transparansi yahh so dont worry. hehehe. berikut merupakan video tutorial membuat gambar flat design.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Perspektif dua titik hilang

Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala.
Pespektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudut dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya dipergunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan. Gambar perspektif dua titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.



Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik hilang, yaitu sebagai berikut.
? Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung, maka garis horizon berada di bagian atas bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di tengah-tengah bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon berada di bagian bawah garis horizon.
? Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.
? Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruang itu dengan menarik garis dari kedua titik tersebut.
? Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya. Bangun dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang dibuat.
? Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah dibuat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda lainnya.
? Arsirlah seperlunya untuk memberi kesan dimensi, volume dan karakter benda.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

2 macam pendekatan agar lebih mudah dalam menggambar gambar bentuk

 pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.
1) Pendekatan dengan model
Yang dimaksud dengan model adalah benda atau objek yang akan digambar, misalnya: kendi, gelas, buah-buahan, kursi, keramik dan sebagainya.
Menggambar dengan pendekatan model maksudnya, dalam kegiatan menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. Dengan adanya model, penggambar lebih banyak memperoleh kemudahan antara lain:
1. objek gambar lebih jelas
2. tidak perlu mencari-cari objek gambar
3. penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin
4. ketepatan sudut gambar lebih terjamin
2) Pendekatan tanpa model
Pendekatan ini bertolak belakang dari pendekatan dengan model. Menggambar bentuk tanpa model banyak kekurangannya, terutama bagi siswa yang masih belajar menggambar. Bagi yang belum mahir, model digunakan untuk menghasilkan gambar yang baik, sebab tutntutan keberhasilan dalam menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang digambar.
Adapun langkah-langkah dalam menggambar bentuk dengan pendekatan model adalah sebagai berikut:
  1.   Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali objek yang akan digambar. Benda atau objek hendaknya diamati seksama dan berulang-ulang. Ada baiknya kegiatan pengamatan dilakukan dengan bingkai (frame).
2.   Sketsa
Pindahkan hasil pengamatan diatas bidang gambar dengan cara mensketsa objek gambar satu per satu secara tipis.
3.   Menentukan gelap terang
Berilah tanda batas yang tipis antara bagian benda yang terang dan gelap dengan memperhatikan arah cahaya.
4.   Menentukan teknik
Penggunaan teknik tergantung pada alat dan bahan yang akan kita gunakan. Bila akan menggunakan pensil gambar atau pensil berwarna, teknik arsir atau dusel lebih tepat. Sedangkan bila menggunakan bahan cat air, teknik yang tepat adalah aquarel.
Gunakan warna muda terlebih dahulu baru kemudian warna tua. Hindarkan pemakaian cat air warna putih atau pensil warna putih. Biarkan warna kertas gambar sebagai mana aslinya. Dan bila menghendaki warna gelap, tidak harus menggunakan warna hitam.
5.   Sentuhan akhir
Yang dimaksud sentuhan akhir adalah memberikan penekanan pada karya gambar bentuk, dengan tujuan yang bersifat memantapkan goresan sehingga gambar tersebut mempunyai greget atau warna.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

macam macam teknik menggambar bentuk

Teknik menggambar bentuk ada enam, yaitu linear, blok, arsir, dusel, pointilis dan aquarel
o   Linear merupakan cara menggambar obyek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus atau garis lengkung
o   Blok merupakan cara menggambar dengan menutup obyek  gambar satu warna, sehingga tampak bentuk globalnya (siluet)
o   Arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang obyek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
o   Dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang obyek gambar  menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah)
o   Pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.Teknik penggambaran pointilis dilakukan dengan membuat titik-titik sebanyak mungkin sehingga menampilkan sebuah bentuk yang diinginkan

o   Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Prinsip-prinsip seni rupa dalam menggambar bentuk

Prinsip-prinsip seni rupa yang perlu diperhatikan dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut :
a) Perspektif
Perspektif merupakan prinsip atau kaidah yang penting dalam menggambar bentuk. Gambar yang hendaknya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu gambar yang dekat kelihatan besar dan sebaliknya. Gambar dengan hukum perspektif berarti menggambar dengan pandangan satu arah atau dua titik lenyap.
b) Proporsi
Yang diamaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
c) Komposisi
Komposisi dalam menggambar bentuk dapat di artikan sebagai suatu susunan atau letak obyek gambar.  Penyatuan komposisi obyek gambar akan lebih memperindah dan lebih menampakkan maksud gambar itu sendiri.
d) Gelap-terang (Half-Tone)
Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akantampak terang, sedang bagian benda yang tidak kena cahaya akan tampak gelap.
e) Bayang-bayang (shadow)
Dalam menggambar bentuk, peranan bayang - bayang akan sangat menentukan untuk terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun agak samar-samar, bayang-bayang harus ada. Dimana bayang-bayang itu sendiri dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu: bayangan karena sinar  (bayang-bayang awak ), yang berarti bayangan yang ada pada benda tersebut. Bayangan benda karena sinar yang mengenai benda lain ( bayang-bayang langkah ) dan bayangan benda pada permukaan yang licin ( bayang-bayang sendiri ).

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

media untuk menggambar bentuk

media untuk menggambar bentuk adalah sebagai berikut :
a)    Media Kering
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut .
o Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (obyek). Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras (hard), misalnya HB. Coretan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sketsa awal sebelum tahap penyempurnaan gambar (finishing). Tahap berikutnya mengunakan pencil lunak (2B, 3B, 4B, 5B dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya pekat sehingga cocok untuk tehnik blok, arsir atau dussel.
o Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna).
o Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau blok.
o Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.
o Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan blok
b)    Media Basah
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut :
o Cat air, dapat digunakan menggambar dengan campuran atau tanpa air
o Cat poster (cat plakat), memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik blok.
o Tinta bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau siluet.
o Cat minyak (acrylic), untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa kain.
o Ecolin, terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi warna.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Menggambar bentuk beserta contoh nya

Menggambar bentuk adalah cara mengambar dengan meniru obyek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Obyek gambar bentuk dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda.
Menggambar bentuk atau alam benda berarti menggambar berdasarkan garis dan bentuk dasar geometris. Macam-macam bentuk :
o Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus. Contohnya : TV, meja, kursi, kulkas, lemari

o Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat. Contohnya : gelas, botol, bolam lampu, bola, kendi, teko, ember, guci, cangkir , kaleng dan piring


o Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris. Contohnya : kain, buah-buahan, bunga, busana.


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Diberdayakan oleh Blogger.